Industri Bollywood belakangan ini menyaksikan masuknya aktor-aktor dari industri film regional yang datang dan membuat tanda. Namun, banyak yang masih mengkritik kurangnya keragaman dan keterlibatan aktor regional (daerah) dalam industri film Hindi.
Baru-baru ini, Prosenjit Chatterjee, aktor terkemuka sinema Bengali, membagikan pemikirannya tentang Bollywood yang tidak menawarkan banyak pekerjaan kepada aktor regional. Pernyataannya memicu perdebatan lebih lanjut dengan aktor-aktor regional lain yang keluar dan berbagi pengalaman serupa dalam mencari pekerjaan di Bollywood.
1. Pratik Gandhi aktor Gujarat
Pratik Gandhi, aktor asal Gujarat, mengungkapkan bahwa aktor-aktor daerah dari Gujarat bahkan tidak mendapat kesempatan untuk mengikuti audisi atau menguji peran. Jika mereka berhasil melakukannya, sulit bagi mereka untuk mendapatkan proyek tersebut.
Aktor-aktor Gujarat yang mencoba masuk ke Bollywood juga menghadapi stereotipisasi dalam peran yang merek coba terima. Namun, kemudian Pratik Gandhi mengungkapkan bahwa setelah kesuksesannya dalam proyek Scam 1992, banyak hal berubah baginya. Sekarang ia merasa bahwa orang-orang semakin mempertimbangkannya.
2. Raima Sen aktris Bengali
Raima Sen, aktris Bengali, menyatakan bahwa aktor-aktor regional dari Bengal tidak mendapatkan banyak pekerjaan di Mumbai. Mereka hanya akan dapat apabila film tersebut berkaitan dengan Bengal. Dia juga menyadari bahwa di Bollywood, terjadi persaingan ketat karena banyak wajah baru yang ingin masuk ke industrinya setiap hari. Raima Sen mengerti bahwa Bollywood ingin melindungi talenta lokal mereka dan memberi mereka kesempatan.
3. Navin Prabhakar aktor dan komedian Marathi
Navin Prabhakar, aktor dan komedian Marathi, merasa ada keberpihakan dalam industri film Hindi. Dia mengungkapkan pengalamannya bahwa seringkali aktor-aktor daerah mendapat penolakan karena penampilan mereka tidak dianggap sesuai. Sesuai dengan apa? Sesuai dengan standar “kelas atas” Bollywood. Navin Prabhakar juga mengeluhkan banyaknya negosiasi terkait gaji dalam industri tersebut.
4. Siddharth Jhadav aktor Marathi
Siddharth Jhadav, aktor Marathi, memiliki pendekatan yang berbeda. Dia mengatakan bahwa dia tidak aktif mengikuti audisi untuk film Hindi. Ia lebih memilih bekerja di industri regional dan mengambil kesempatan dari pembuat film Hindi ketika mereka menawarkannya berdasarkan prestasinya.
Siddharth Jhadav merasa bahwa kualitas pekerjaannya dalam sinema Marathi membuka pintu bagi tawaran bagus dari pembuat film Hindi seperti Rohit Shetty. Dia tidak menolak bekerja di Bollywood, dan tidak pula terobsesi dalam mencarinya.
5. Seerat Kapoor aktris Telugu
Seerat Kapoor, aktris Telugu, berpendapat bahwa penting untuk memahami diri sebagai seorang aktor dan apa yang dapat dilakukan. Jika seseorang dapat melakukan itu, maka cepat atau lambat akan menarik perhatian orang-orang.
Seerat Kapoor tidak pernah menganggap penolakan sebagai sesuatu yang negatif. Jika sebuah film tidak berhasil, dia mengerti bahwa itu bukan berarti dia tidak cocok. Dia menyadari bahwa terkadang itu hanya karena filmnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Seerat Kapoor tidak terjebak dalam penolakan tersebut. Dia tetap menerima dan melanjutkan perjalanan kariernya.
Problematika
Perdebatan tentang keterlibatan aktor regional dalam Bollywood terus berlanjut. Aktor-aktor seperti Pratik Gandhi, Raima Sen, Navin Prabhakar, Siddharth Jhadav, dan Seerat Kapoor memberikan pandangan mereka masing-masing berdasarkan pengalaman pribadi.
Meskipun ada tantangan dan keberpihakan yang mereka hadapi, mereka juga menyadari bahwa industri film Hindi adalah tempat yang kompetitif. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam mendapatkan peran.
Dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian di dunia hiburan, penting bagi aktor-aktor regional untuk tetap teguh. Mereka harus bertahan dengan identitas mereka sendiri dan menjaga kepercayaan pada kemampuan mereka. Kesuksesan tidak selalu terukur oleh popularitas di Bollywood, tetapi juga melalui pengakuan dan apresiasi dalam industri film regional. Dengan memahami nilai-nilai mereka sendiri dan tetap berpegang pada integritas, aktor-aktor regional dapat menciptakan ruangnya sendiri.