Mumbai: Dalam beberapa tahun terakhir, industri film India, khususnya Bollywood, mengalami lonjakan biaya produksi yang signifikan. Dengan film seperti Bade Miyan Chote Miyan (2024) dan Fighter (2024) yang memiliki anggaran lebih dari Rs. 300 crore, taruhannya tidak pernah setinggi ini. Namun, terdapat perbincangan yang berkembang di kalangan pakar industri tentang kemungkinan peralihan ke pembuatan film yang lebih hemat biaya.
Faktor Pendorong Pengurangan Anggaran
Kinerja Box Office: Kinerja box office film-film beranggaran besar tidak dapat diprediksi dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa film terkenal gagal memenuhi ekspektasi, sehingga mendorong produser untuk mempertimbangkan kembali strategi investasi mereka.
Platform OTT: Maraknya platform over-the-top (OTT) telah memberikan jalan alternatif bagi para pembuat film untuk menampilkan karya mereka. Hal ini menyebabkan produksi lebih banyak film berbasis konten dengan anggaran lebih kecil, yang meraih kesuksesan di platform ini.
Pertimbangan Ekonomi: Dampak ekonomi dari pandemi COVID-19 tidak dapat diabaikan. Pandemi ini menyebabkan penghentian sementara produksi dan penurunan jumlah penonton bioskop secara signifikan, sehingga membuat para produser lebih berhati-hati dalam berinvestasi pada proyek-proyek beranggaran besar.
Preferensi Pemirsa: Ada peningkatan permintaan akan cerita yang lebih realistis dan relevan di kalangan penonton India. Hal ini telah membuka jalan bagi film-film independen yang lebih kecil yang dapat diterima oleh penonton secara pribadi.
Pendapat Ahli
Analis industri film Komal Nahta menilai tren anggaran yang lebih kecil merupakan perkembangan positif. “Fokusnya harusnya membuat bioskop bagus, bukan mengeluarkan uang selangit. Anggaran yang lebih kecil memungkinkan lebih banyak kebebasan berkreasi dan pengambilan risiko,” katanya.
Produser sekaligus sutradara, Karan Johar, mengakui tantangan yang dihadapi film-film berbudget besar. “Penonton menjadi lebih cerdas. Mereka ingin melihat nilai uang mereka. Penting bagi pembuat film untuk beradaptasi dengan perubahan lanskap ini,” katanya.
Seiring dengan terus berkembangnya industri ini, kita mungkin akan menyaksikan era baru pembuatan film Bollywood yang mengedepankan efisiensi dan inovasi, memastikan bahwa keajaiban sinema tetap dapat diakses oleh penonton di seluruh dunia, terlepas dari keterbatasan anggaran.
————
Artikel ini telah terbit di www.siasat.com dengan judul Film Bollywood menjadi lebih murah? Pergeseran anggaran produksi
.