Dalam beberapa tahun terakhir, tren pembuatan ulang film dari industri perfilman Selatan ke dalam bahasa Hindi semakin meningkat. Banyak film Selatan yang telah diadopsi dan dibuat ulang untuk menjangkau khalayak industri Hindi. Namun, terjadi perubahan tren menarik ketika salah satu blockbuster terbesar Bollywood, Bhool Bhulaiyaa 2 (2022), akan diadaptasi ulang dalam versi Selatan.
Menurut laporan yang dilansir oleh Deccan Chronicle, produser terkenal Gnanavel Raja telah berhasil mendapatkan hak untuk mengadaptasi ulang film Bhool Bhulaiyaa 2 dalam bahasa Tamil. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa beberapa produser lain berlomba-lomba untuk mendapatkan hak tersebut.
Gnanavel Raja mengkonfirmasi perolehan hak tersebut dan mengungkapkan, “Ya, saya telah memperoleh hak untuk mengadaptasi ulang Bhool Bhulaiyaa 2 dalam versi Selatan. Saya percaya bahwa cerita ini memiliki potensi besar untuk diadaptasi dengan sentuhan yang berbeda. Saat ini, saya sedang dalam proses finalisasi pemain dan kru. Belum ada keputusan final mengenai pemain yang akan terlibat.”
Orang-orang dalam industri perfilman mengomentari perkembangan ini dengan mengatakan, “Ini merupakan situasi yang menarik. Biasanya, kita sering mendengar tentang produser Bollywood yang membeli hak adaptasi film-film Selatan. Namun, jarang sekali kita mendengar bahwa film Bollywood akan diadaptasi ulang dalam bahasa Selatan.”
Hal-hal tentang Bhool Bhulaiyaa yang harus kamu ketahui
Film Bhool Bhulaiyaa 2 yang merupakan sekuel dari Bhool Bhulaiyaa (2007), sendiri adalah adaptasi ulang dari film Malayalam Manichitrathazhu (1993). Namun, dalam kasus Bhool Bhulaiyaa 2, hal ini terjadi secara terbalik, yaitu film asli dalam bahasa Hindi yang akan diadaptasi ulang dalam bahasa Selatan.
Selain Kartik Aaryan dan Kiara Advani sebagai pemeran utama, Bhool Bhulaiyaa 2 juga menampilkan Tabu, Rajpal Yadav, dan Sanjay Mishra. Cerita film ini berpusat pada pertemuan seorang pria dan wanita di pegunungan, yang kemudian takdir membawa mereka ke sebuah rumah besar yang ditinggalkan, di mana roh yang menakutkan telah terperangkap selama 18 tahun. Disutradarai oleh Anees Bazmee, film ini dirilis pada 20 Mei 2022, dan sukses besar di box office dengan pendapatan sebesar Rs. 185,92 crores.
Gnanavel Raja, pendiri Studio Green, telah menjadi tokoh penting dalam industri perfilman Selatan. Sejak didirikan pada tahun 2006, rumah produksinya telah membiayai sejumlah film yang mencuri perhatian, seperti Paruthiveeran (2007), Singam (2010; yang juga diadaptasi ulang dalam bahasa Hindi dengan judul Singham pada tahun 2011), Naan Mahaan Alla (2010), Siruthai (2011), Madras (2014), Thaanaa Serndha Koottam (2018), dan masih banyak lagi.
