Aktris yang kini jadi politisi, Kangana Ranaut, kembali menjadi pusat kontroversi.
Saat film terbarunya, Emergency, akan dirilis, Kangana Ranaut menerima ancaman pembunuhan.
Kangana Ranaut pun meminta lembaga penegak hukum di Maharashtra, Punjab, dan Himachal Pradesh untuk mengambil tindakan cepat.
Kangana Ranaut, yang merupakan aktris utama dan sutradara Emergency, menghadapi kritik tajam dan ancaman keras, terutama dari anggota komunitas Sikh.
Film Emergency bercerita tentang mantan Perdana Menteri (PM) India, Indira Gandhi pada masa
Darurat tahun 1975.
Film ini, dituduh menggambarkan orang Sikh secara negatif. Hingga membuat Harjinder Singh Dhami, presiden Komite Shiromani Gurdwara Parbandhak (SGPC), protes.
Harjinder secara terbuka menuntut dilarangnya peredaran film Emergency, karena menurutnya film itu salah dalam menggambarkan Sikh dan melanggengkan stereotip yang merugikan.
Kritik Harjinder ini muncul, di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai pernyataan
Kangana Ranaut di masa lalu, yang dianggap anti-Sikh dan anti-Punjab.
Tuduhan ini, tentu saja memperburuk reaksi terhadap film terbaru Kangana Ranaut, Emergency.
Situasi semakin memanas, ketika sebuah video yang menampilkan influencer Punjabi, Viky Thomas Singh, muncul di media sosial.
Dalam video tersebut, Vicky Thomas terlihat mengeluarkan ancaman mengerikan kepada Kangana
Ranaut, merujuk pada tokoh sejarah yang terlibat dalam aksi kekerasan.
“Agar hum sar katwa sakte hai toh sar kaat bhi sakte hai (Jika kita bisa mengorbankan kepala
kita, kita juga bisa mengambil kepala),” ujar Vicky.
Tentu saja, hal ini telah memicu kekhawatiran secara luas.
Pria lain dalam video tersebut, juga mengancam bahwa jika film Emergency dirilis, Kangana akan
menghadapi kekerasan, tidak hanya dari penganut Sikh, tetapi juga dari penganut agama lain.
Dengan cepat video tersebut menjadi viral, memicu reaksi keras dari masyarakat dan meningkatkan kekhawatiran serius terhadap keselamatan Kangana Ranaut.
Menanggapi ancaman tersebut, Kangana Ranaut melalui media sosialnya meminta perlindungan polisi.
Kangana menandai akun resmi polisi Maharashtra, Punjab, dan Himachal Pradesh, mendesak mereka untuk menyelidiki masalah tersebut dan memastikan keselamatannya.
“Tolong selidiki ini,” tulis Kangana, yang kini menjadi Anggata Dewan ini.
Terlepas dari kontroversi yang sedang berlangsung, Emergency dijadwalkan akan dirilis secara
serentak pada 6 September 2024.
Selain Kangana Ranaut, film ini juga menampilkan Anupam Kher, Mahima Chaudhry, Milind Soman, dan Shreyas Talpade.***
—————
Artikel ini telah terbit di bollywood.infoindonesia.id