Banyak yang bertanya-tanya apa hubungan film thriller aksi berjudul Leo (2023) yang dibintangi oleh Vijay Thalapathy dengan Lokesh Cinematic Universe (LCU). Setelah kami menontonnya, akhirnya kami menemukan jawabannya.
Disutradarai oleh Lokesh Kanagaraj, Leo menjadi film ketiga yang menjadi bagian dari LCU, setelah Kaithi (2019) dan Vikram (2022).
Sebagai penggemar film, kita sudah pernah menonton beberapa dunia sinematik di film Hollywood. Marvel Cinematic Universe adalah salah satu dunia sinematik yang populer. Bollywood juga telah melakukan hal yang sama dengan meluncurkan Pathaan yang menjadi penghubung YRF (Yash Raj Films) Spy Universe.
Cinematic Universe
Apa yang membedakan cinematic universe dengan sekuel? Ini adalah pertanyaan yang sering sekali ditanyakan oleh penggemar film.
Dalam cinematic universe, karakter yang berbeda dari film lain dapat hadir mengisi sebuah film. Ceritanya tidak harus selalu memiliki hubungan langsung. Karakter-karakter dari dunia sinematik dihubungkan oleh ide-ide tematik. Kadang-kadang karakter tersebut bisa bertemu.
Artinya, tokoh utama dalam satu film mungkin hanya berperan sebagai cameo di film lain, atau tidak bertemu sama sekali.
Misalnya, Salman Khan yang berperan sebagai agen RAW Tiger di Ek Tha Tiger (2012) dan Tiger Zinda Hai (2017), membuat cameo kejutan dalam film thriller aksi blockbuster Shah Rukh Khan berjudul Pathaan (2023) sebagai karakter yang sama. Maka, ketiga film itu bisa disebut sebagai satu universe yang disebut YRF Spy Universe.
Kaithi dalam LCU
Ketika Kanagaraj membuat Kaithi , ia tidak merencanakan film itu sebagai film yang akan memulai dunia sinematik. Kaithi berkisah tentang Dilli (Karthi), seorang mantan narapidana yang baru saja keluar dari penjara. Ia yang ingin bertemu anaknya, terpaksa dilibatkan dalam penggerebekan narkoba.
Kaithi adalah film thriller aksi menegangkan yang terinspirasi oleh Assault on Precinct 13 (1976). Film ini kemudian menjadi blockbuster.
Dalam Kaithi, aktor George Maryan memainkan peran kunci dalam film tersebut sebagai polisi bernama Napoleon. Ia hampir pensiun, namun mendapat penugasan baru di sebuah kantor polisi. Karena keluguannya, Napoleon akhirnya terlibat dalam drama penyanderaan mahasiswa oleh gembong penjahat di kantor polisi itu.
Di akhir film, Kaithi ditutup dengan peluang sekuel. Kita akan mengetahui tokoh antagonis utama, Adaikalam (Harish Uthaman). Ia mengatakan bahwa Dilli terlibat dalam penggerebekan narkoba itu karena disengaja, bukan karena kebetulan.
Saat itu Kanagaraj sempat menyatakan akan membuat prekuel dan sekuel Kaithi. Namun ternyata ia merilis film berikutnya berjudul Vikram (2022) bersama Kamal Haasan.
Sebagai informasi tambahan, film Kaithi telah dibuat ulang dalam bahasa Hindi dengan judul Bholaa (2023) yang diperankan oleh Ajay Devgn dan Tabu.
Admin
Vikram dalam LCU
Sebelum Vikram dirilis, Kanagaraj meminta penggemar untuk menonton Kaithi. Ini adalah petunjuk bahwa sesuatu yang besar sedang terjadi. Diproduksi oleh Raj Kamal Films (dimiliki oleh Kamal Haasan), Vikram berkisah tentang pasukan main hakim sendiri yang melawan mafia narkoba.
Beberapa karakter dari Kaithi juga muncul dalam film tersebut, antara lain; Inspektur Bejoy (Narain), seorang polisi yang memainkan peran penting di Kaithi – dialah yang memaksa Dilli menjadi bagian dari operasi narkoba.
Di Vikram, dia adalah bagian dari pasukan main hakim sendiri yang dipimpin oleh Vikram (Kamal Haasan). Ia bergabung dengan Vikram karena keluarganya disiksa sampai mati oleh penjahat.
Adaikalam dan Anbu (Arjun Das) –tokoh mafia di Kaithi, juga muncul di Vikram menjelang akhir. Di sini, mereka dikenal sebagai Adaikalam Das dan Anbu Das. Pimpinan mereka bernama Rolex yang diperankan oleh Suriya. Rolex mengumumkan hadiah bagi semua orang yang telah merusak jaringan perdagangannya.
Di Vikram, penonton tidak melihat Dilli. Tapi para tokoh dan karakter yang hadir di film Kaithi, juga hadir di film Vikram. Penonton dapat menyimpulkan bahwa Dilli sedang bersembunyi di suatu tempat, di sebuah desa di Uttar Pradesh.
Leo dalam LCU
Sekarang pertanyaannya adalah; di manakah posisi Leo dalam dunia sinematik ini?
Leo, terinspirasi oleh A History of Violence (2005), berkisah tentang seorang pria yang terlihat bahagia dan damai. Namun ia menyimpan masa lalu yang penuh kekerasan. Parthiban (Vijay) mengelola sebuah kafe di kota Himachal Pradesh. Dia menjadi terkenal berhasil membunuh perampok yang mengancam karyawan dan putrinya.
Wajahnya tersiar di media, dan hal ini menyebabkan kembalinya hantu dari masa lalunya – Antony Das (Sanjay Dutt) dan Harold Das (Arjun Sarja). Antony Das bersikeras bahwa Parthiban adalah anaknya yang bernama Leo Das. Leo diduga tewas dalam kebakaran.
Tapi Parthiban menyangkal bahwa dia adalah Leo Das.
Nama keluarga ‘Das’ menunjukkan bahwa Adaikalam dan Anbu Das dari Kaithi dan Vikram juga berkerabat dengan Leo, meski mereka tidak muncul di film tersebut.
Leo adalah anak Antony Das. Kemungkinan besar Adaikalam Das dan Anbu Das adalah anak dari Harold Das, pamannya Leo.
Di akhir film, Parthiban menerima telepon dari Vikram. Ia mengundangnya untuk bergabung dengan pasukan mereka melawan mafia narkoba.
Tidak hanya keluarga ‘Das’ yang menghubungkan Leo dengan LCU. Dua karakter dari Kaithi dan Vikram juga muncul di Leo. Karakter polisi Napoleon dan pasangan wanita Vikram yang diperankan oleh Maya S. Krishnan.
Napoleon ditugaskan sebagai penjaga keamanan di rumah Parthiban setelah kejadian di kafe viral. Tokoh Dilli hanya disebutkan oleh Napoleon saat bercerita kepada Leo.
Sedangakan tokoh wanita yang hadir di Vikram, sebenarnya adalah pengawal yang dirancang oleh Vikram seolah-olah adalah gundiknya. Di Leo, wanita ini diperkenalkan sebagai bagian dari tim Vikram. Dia datang ke kafenya Parthiban/Leo dan bercerita telah memeriksakan hewannya ke dokter hewan.
Lokesh Cinematic Universe yang akan datang
Lokesh Cinematic Universe memiliki potensi luar biasa untuk memberikan kombinasi menarik di layar lebar kepada penonton. Selain memiliki cerita yang kuat, karakter-karakter yang diperkenalkan kepada penonton cukup berhasil untuk disukai penonton.
Tak heran, beberapa film lanjutan dari LCU ini akan segera dibuat untuk menghubungkan karakter-karakter tersebut. Beberapa judul film yang telah direncanakan adalah ; Kaithi 2, Vikram 2, Leo 2, dan Rolex. Untuk film berjudul Rolex merupakan spin-off dari LCU.
Dengan rencana besar Lokesh Cinematic Universe tersebut di atas, sutradara harus lebih fokus pada penulisan naskah jika ingin film-film ini benar-benar berkesan bagi penonton. Jika tidak, LCU bisa berubah menjadi hanya sebuah gimmick yang menyedihkan dan mengecewakan para penggemarnya.