Maaran, adalah film India berbahasa Tamil yang dibintangi oleh Dhanush. Film ini adalah film ke-4 dari Dhanush yang langsung rilis di jalur streaming. Sebelumnya ada film Karnan, Jagame Thandiram, dan Atrangi Re. Semua film itu rilis OTT dan mendapat sambutan yang beragam dari kritikus.
Di film Maaran ini, Dhanush berperan sebagai seorang wartawan yang gagah berani mengungkap politisi busuk di negaranya. Disutradarai oleh Karthick Naren, Maaran bisa disaksikan secara streaming di Disney+ Hotstar mulai 12 Maret 2022.
Sinopsis Film Maaran
Mathimaaaran muda menjadi saksi pembunuhan ayahnya yang bekerja sebagai wartawan/jurnalis. Ayahnya itu dibunuh oleh sekelompok preman yang disewa oleh pihak yang terganggu karena pemberitaannya yang berani.
Di hari yang sama, ibu Maaran melahirkan anak ke-2. Namun, nyawanya tak tertolong. Maaran kecil bersama adiknya mendadak yatim piatu. Bersama pamannya, Maaran berusaha membesarkan adiknya.
Ketika dewasa, Maaran ( Dhanush ) mengikuti jejak ayahnya menjadi jurnalis yang jujur. Dia bergabung dengan kantor berita besar, dan dalam waktu singkat Maaran menjadi jurnalis terkenal.
Suatu saat, Maaran berhasil membuat berita tentang upaya politisi untuk melakukan kecurangan agar bisa memenangkan pemilu. Maaran tanpa rasa takut menerbitkan laporan tentang politisi ini. Akibatnya, dia terlibat banyak masalah. Bahkan adik yang paling disayanginya menjadi korban.
Bagaimana upaya Maaran mengungkap kejahatan sang politisi dan menyelamatkan adiknya? Saksikan Maaran di Disney+ Hotstar mulai 12 Maret 2022.
Review Film Maaran
Saya menonton film ini selepas subuh di hari Minggu pagi (13/3). Film berdurasi 2 jam 10 menit ini lebih menarik perhatian saya karena Dhanush dan premisnya; jurnalis. Inilah review film Maaran ala saya.
Sejak awal durasi, saya sudah merasa film ini seperti film-film India era 90an. Ceritanya absurd, mudah dicerna, dan seringkali gak logis. Pusat cerita hanya pada tokoh utama, sementara tokoh lain hanya sekedar ada untuk menggerakkan cerita.
Meski tema utama tentang dunia jurnalisme, tema ini terlalu dangkal dalam pemaparannya. Tak ada investigasi ala wartawan yang mendalam. Bahkan, investigasinya masih jauh lebih bagus Phir Bhi Dil Hai Hindustani yang rilis 20 tahun silam.
Jurnalis hanyalah profesi dari tokoh utama, yang jago berantem dan suka mabok layaknya preman jalanan.
Di sisi akting, Dhanush tak perlu diragukan kemampuannya. Sayang sekali potensinya terbuang sia-sia karena lemahnya cerita yang digarap sendiri oleh sang sutradara; Karthick Naren. Performa Dhanush sebagai Maaran yang seorang jurnalis dan kakak bagi saudara perempuannya sudah optimal. Akan tetapi usaha keras ini tidak mampu mengangkat film Maaran ke level yang lebih baik.
Untungnya adegan berantem yang dilakukan Dhanush gak pakai ‘slow motion’ dan terbang kemana-mana. Meskipun di beberapa adegan masih terlihat kaku.
Malavika Mohanan sebagai Thara, love interest-nya Maaran, rekan wartawan yang dikesankan tomboy. Tapi saya agak terganggu dengan kehadirannya yang selalu mengunyah permen karet. Apa tidak ada cara lain untuk terlihat cuek?
Entahlah.
Sementara aktor lainnya sudah bekerja maksimal. Tapi sayang, usaha mereka terasa sia-sia karena lemahnya cerita. Diantara semua film yang diperankan Dhanush, saya merasa film Maaran ini yang paling mengecewakan.
Penutup
Jika kalian suka film ala 90-an, dan tidak mementingkan akting dan cerita logis, film ini masih layak untuk ditonton.