Ulasan ’12th Fail’: Sebuah Karya Dari Penulis ‘3 Idiots’

’12th Fail’ adalah film India dengan genre drama pendidikan karya penulis ‘3 idiots’ yaitu Vidhu Vinod Chopra. Film ini hasil produksi kerjasama Zee Studios dan Vinod Chopra Productions.

Sinopsis ’12th Fail’

Film ini bercerita tentang orang yang selalu diremehkan. Manoj Sharma (Vikrant Massey) tinggal di wilayah Chambal di Madhya Pradesh, dengan keluarga miskin yang terdiri dari ayahnya yang jujur, Ramveer Sharma (Harish Khanna), ibu, Pushpa (Geeta Aggarwal), saudara laki-lakinya, Kamlesh (Rahul Kumar), saudara perempuan, Rajni (Perry Chhabra; Triaksh Chhabra sebagai versi muda) dan nenek (Sarita Joshi).

Hidupnya berubah ketika petugas polisi Dushyant Singh (Priyanshu Chatterjee) mengatakan kepadanya bahwa jika dia ingin menjadi petugas IPS seperti dia, dia harus berhenti menyontek. Dari situlah dimulailah perjuangan Manoj untuk menyelesaikan ujian UPSC dan wawancara akhir.

Kemungkinannya besar, tetapi Manoj bekerja keras untuk mengatasi semua rintangan yang menghadangnya.

Dalam perjalanannya, dia berteman dengan Shraddha Joshi (Medha Shankar), Pritam Pandey (Anant Vijay Joshi), Gaurinandan (Anshumaan Pushkar) dan beberapa lainnya. Bagaimana dia akhirnya bisa mewujudkan mimpinya adalah inti dari cerita ini.

Ulasan ’12th Fail’

Film ini terinspirasi dari buku Anurag Pathak berjudul sama. Penulis Anurag Pathak, Jaskunwar Kohli, Aayush Saxena, Vidhu Vinod Chopra dan konsultan kreatif Abhijat Joshi telah menulis skenario luar biasa yang benar-benar bisa memenangkan hati penonton.

Drama ini bergerak sangat mulus sehingga benar-benar melibatkan penonton dan membuat mereka tetap terlibat.

Momen-momen ringan sangat banyak dan membuat pemirsa terhibur. Selain itu, kisah Manoj Sharma yang diunggulkan begitu mengharukan hingga membuat penonton mendukungnya.

Arus emosional yang tersembunyi dalam drama ini begitu kuat sehingga hati pemirsa turut merasakan kondisi Manoj setiap kali dia berada dalam keadaan goyah. Mereka yang lemah hati juga akan menitikkan air mata untuk Manoj.

Sebenarnya penokohan Manoj begitu nyata dan menakjubkan sehingga penonton langsung menyatu dengannya. Dan sejak saat itu, mereka tidak ingin meninggalkannya sedetik pun.

Oleh karena itu, kegembiraan kecilnya juga menjadi milik penonton, kesulitannya membuat penonton menderita, kemenangannya menggairahkan penonton, dan kegagalannya pun akan membuat penonton sedih tiada akhir.

Bagian terbaik dari skenario ini adalah tidak pernah berlebihan.

Selain itu, penulis cukup berhati-hati agar tidak terjadi pengulangan. Dialog-dialognya, yang ditulis oleh tim penulis, sangat realistis dan, oleh karena itu, menyentuh hati di beberapa bagian. Tidak salah jika dikatakan bahwa dialog dalam film ini yang berhasil membawa emosi penonton.

Vikrant Massey layak mendapat apresiasi tinggi karena telah memerankan karakter Manoj Sharma dengan keyakinan seperti itu. Aktingnya, bahasa tubuhnya, diksinya, penyampaian dialognya — semuanya begitu luar biasa, sehingga penampilannya layak mendapatkan penghargaan.

Dia menawan dan sangat menonjol dengan aktingnya. Karakternya akan membekas lama di hati dan ingatan penonton.

Medha Shankar cantik sebagai Shraddha Joshi. Penampilannya cukup bagus. Anant Vijay Joshi adalah yang terbaik dalam peran Pritam Pandey. Anshumaan Pushkar menjalani peran sebagai Gaurinandan. Geeta Aggarwal berperan luar biasa sebagai ibu Manoj, Pushpa Sharma.

Harish Khanna secara alami berperan sebagai ayah Manoj, Ramveer Sharma. Rahul Kumar keren sebagai saudara laki-laki Manoj, Kamlesh Sharma. Perry Chhabra berperan baik sebagai saudara perempuan Manoj, Rajni.

Sarita Joshi sangat mencuri perhatian sebagai nenek Manoj. Bahkan, nenek Manoj ini yang membuat film ini menarik sejak menit pertama.

Priyanshu Chatterjee terlihat tampan dan memberikan penampilan yang bagus sebagai petugas polisi Dushyant Singh. Vikas Divyakirti (sebagai Vikas) berhasil.

Abhishek Sengupta meninggalkan kesan yang menyenangkan sebagai teman dan penolong Gaurinandan yang gemuk. Rahul Dev Shetty bersinar sebagai Dr. Mehta, kepala panel pewawancara. Intinya, semua pemeran terlihat natural, dan itu bagus.

Arahan Vidhu Vinod Chopra patut dipuji. Narasinya sangat bagus. Musik Shantanu Moitra dan lirik Swanand Kirkire memang sesuai. Sayangnya tidak ada lagu-lagu hit/enak sehingga ini menjadi poin minus utama sejauh menyangkut prospek komersial film tersebut.

Sinematografi Rangarajan Ramabadran sangat bagus. Desain produksi Prashant Bidkar dan arahan seni Hemant Wagh selaras dengan mood filmnya. Pengeditan (oleh Jaskunwar Kohli dan Vidhu Vinod Chopra) sangat tajam.

Secara keseluruhan, 12th Fail adalah film luar biasa yang dibuat dari hati dan berhasil menyentuh hati. Sayangnya, film ini kurang promosi, sehingga banyak orang tidak tahu betapa bagusnya film ini.

Informasi 12th Fail