Film India

Ulasan ‘Apurva’: Tara Sutaria Mendapat Apresiasi Penonton

Ulasan Apurva

Ulasan ‘Apurva’: Tara Sutaria Mendapat Apresiasi Penonton

Film terbaru dari Disney+ Hotstar, ‘Apurva’ saat ini telah tayang. Film yang dirilis pada 15/11 ini dibintangi oleh Tara Sutaria, Abhishek Banerjee, dan Rajpal Yadav. Sebagai Apurva, Tara Sutaria mendapat apresiasi penonton, baik dari penggemar maupun kritikus.

Selain karena keberanian Tara Sutaria mengambil peran yang berbeda, di film ini ia melakukan berbagai upaya keras untuk menghidupkan karakternya. Bahkan, dalam beberapa infotainmen, Tara tidak mandi selama satu minggu agar benar-benar terlihat kumal.

Cerita

Plotnya berkisar pada seorang gadis bernama Apurva, diperankan oleh Tara Sutaria yang cantik, yang akan menikah dalam beberapa hari. Dia merencanakan kunjungan mendadak untuk bertemu tunangannya sebagai kejutan di hari ulang tahun.

Namun, dalam perjalanan itu Apurva mengalami suatu kejadian tak terduga. Bis yang ditumpanginya dibajak oleh empat orang perampok. Mereka merampas semua barang berharga yang dimiliki penumpang, dan menculik Apurva untuk tujuan memuaskan nafsunya.

Tara Sutaria sebagai Apurva

Selanjutnya, penonton akan menyaksikan perjuangan Apurva untuk meloloskan diri dari cengkraman para perampok sadis ini. Tidak ada hal lain yang ditawarkan oleh Nikhil Bhatt sebagai penulis dan sutradara Apurva. Kisah bertahan hidup dari tokoh utama seperti ini bukan sesuatu yang baru dalam sinema India.

Ulasan

Mungkin elemen yang paling mengejutkan adalah Tara Sutaria. Sebagai aktris yang baru membuat 5 film, ia berani keluar dari zona nyamannya untuk mengambil peran yang menantang dan menuntut upaya keras yang signifikan.

Premisnya sendiri sudah cukup membuat keadaan tokoh utama ini mendapat simpati dari penonton. Seorang gadis biasa, di tengah tempat terpencil yang tak ada sinyal hape, dan berada diantara empat orang bajingan yang siap memuaskan nafsunya. Tara Sutaria cukup berhasil memerankan karakter Apurva.

Yang pasti, naskah Bhat menampilkan tokoh protagonis wanita yang biasa saja. Dia seseorang yang menerima perjodohan yang telah diatur. Dia juga menjelaskan bahwa dia tidak tertarik seks sebelum menikah. Dia adalah seorang yang romantis seperti kebanyakan. Sampai di satu titk krisis dia tidak punya pilihan selain melawan seperti harimau betina yang terluka.

Kejutan lainnya adalah Rajpal Yadav. Aktor yang terkenal karena peran komedinya, kali ini ia berperan sebagai penjahat. Karakternya serius dan kejam. Meski tetap saja, saya pribadi tidak merasa bergidik.

Abhishek Banerjee, yang dikenal karena peran penjahatnya yang sadis dan berdarah dingin dalam “Paatal Lok”, serta beberapa webseries lainnya, sangat mudah melakukan perannya dalam Apurva. Wajah kejamnya dengan mudah akan dibenci oleh penonton.

Karakter lainnya tidak cukup menonjol. Bahkan Dhairya Karwa yang berperan sebagai tunangan Apurva, tidak bisa berbuat banyak untuk meningkatkan level film ini menjadi lebih baik.

Ada banyak darah dan kekerasan di Apurva. Namun bagusnya, tidak ada satupun yang terlihat di layar. Semua kekerasan fisik itu terjadi di luar layar. Penonton hanya bisa merasakan dan membayangkan apa yang terjadi.

Seseorang dipukul sampai mati dengan gagang pistol. Seorang pria lainnya terbunuh karena pukulan berulang kali dari ember logam berkarat. Namun ada juga yang kepalanya dibenturkan ke batu. Tak satu pun yang terlihat di layar. Bahkan, cipratan darah pun hanya dalam imajinasi penonton.

Dari segi gaya, ada banyak hal di Apurva yang mengagumkan. Dan inti filmnya –seorang gadis yang terpojok lalu ia melakukan perlawanan untuk menyelamatkan dirinya dari cedera– menimbulkan momen ketegangan yang nyata.

Hanya itu saja yang ditawarkan oleh Apurva. Tidak lebih. Untungnya durasi film ini cukup pendek, hanya 1 jam 35 menit.

Kekurangan Apurva yang paling menonjol adalah mempertahankan sensasi hingga akhir durasinya. Apurva kesulitan untuk membuat penonton tetap tertarik karena plotnya sangat tipis. kisah kejar-kejaran kucing dan tikus.

Penutup

Apurva adalah film yang berpusat pada perempuan. Laki-laki dalam film ini semuanya tidak berguna. Dari polisi, orang tua, hingga kekasih yang bertekad untuk menyelamatkan calon istrinya dari para bandit, sibuk sendiri dalam kebingungannya. Tidak mengherankan, ketika sang kekasih sampai di tempat kejadian, seperti yang pernah dilakukan polisi Bollywood sejak puluhan tahun yang lalu, semuanya sudah berakhir. Terlambat!

Jika anda menyukai drama survival, Apurva cukup layak untuk ditonton. Namun jika anda penggemar Tara Sutaria, film ini wajib di tonton.

Bagikan :
Picture of Uziek

Uziek

Sukanya ngopi dan makan mie, makanya item dan keriting. Gak ada yang istimewa, hanya saja "Limited Edition".

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sebelumnya
Selanjutnya
Artikel Terkait
jGS5LLQwGw27g1bPv2BtfhAjDWE
Film Chor Nikal Ke Bhaga, Pencuri Berlian Terjebak dalam Pembajakan Pesawat
cZbknGBfS1ZwoQV6aahwRwfQdBy
Review Film Kill: Terobosan Baru dalam Perfilman India dengan Aksi Tersadis
N4A3xXJIdeBuyqmspWyuX6uHEN
Review Film Laapata Ladies: Kritik Sosial di Balik Budaya Pernikahan
zqLWsOw9RaVjtI1ke8rQocv3ODJ
Review Film India 'Maidaan': Kisah Inspiratif Arsitek Sepak Bola India
Review
Ulasan Film 'Laththi': Polisi biasa diburu gembong mafia
Adegan film Laththi
'Laththi' adalah film yang bercerita tentang polisi berpangkat rendah dengan senjatanya, 'Laththi'
Review Film
Baca
Ulasan Film: Saakini Daakini, versi Telugu dari Midnight Runners
Saakini Daakini
Paruh pertama film adalah hal paling menyenangkan. Cerita persaingan antara Damini dan Shalini selama...
Review Film
Baca
Ulasan Film: Mili, Bertahan Hidup Di Dalam Freezer
Mili
Mili mengisahkan seorang gadis 24 tahun, Mili Naudiyal (Janhvi Kapoor), lulusan perawat yang bekerja...
Review Film
Baca
Kisah Pekerja Seks Sukses Jadi Walikota
Gangubai Kathiawadi
Alur film Gangubai Kathiawadi dikisahkan dengan amat runtut. Penggambaran tokoh dan watak dilakukan dengan...
Review Film
Baca
Review Film: Love Sex Aur Dhokha 2
lsd2-movie-review-amazingly-pretentious-narrative-makes-you-wonder-is-this-a-film-1
Dalam prekuel Love Sex Aur Dhokha tahun 2010, Dibakar Banerjee mengeksplorasi topik-topik sensitif secara...
Review Film
Baca
Review

Maaf, konten ini hanya bisa dibaca saja

Bagikan melalui tombol yang tersedia!