Pernah nonton film HELLO/TAQDEER (2017) ? Di film itu pemeran utama ceweknya adalah Kalyani Priyadarshan. Karena dia pula saya nonton film ini. Sinopsis ‘Sesham Mike-il Fathima’ bisa dibaca di artikel sebelumnya.
Anda bisa menonton film ‘Sesham Mike-il Fathima’ di Netflix India, atau di situs-situs penyedia film India. Namun, ada baiknya sebelum menonton film ini, berikut ulasan saya tentang ‘Sesham Mike-il Fathima’.
Ulasan
‘Sesham Mikeil Fathima’ bercerita tentang seorang gadis yang berjuang untuk menjadi komentator di dunia pria. Mimpi tersebut nampaknya cukup luar biasa, mengingat belum ada perempuan dari Malayalam yang mampu menjadi komentator sepak bola.
Cerita
Dalam sebuah industri, yang hanya menghasilkan sedikit sekali drama olahraga wanita, upaya ini patut dipuji. Premisnya sangat unik, yaitu komentator olah raga.
Formula lama dalam genre olahraga tetap dipakai di film ini. Protagonis yang diremehkan akan berusaha melawan dengan sekuat tenaga segala rintangan hingga berhasil. Sejak menit awal kita akan tahu film ini akan berakhir seperti apa.
Namun akting Kalyani berhasil membuat saya betah hingga detik durasinya berakhir. Komentar yang disampaikan sungguh menggemaskan. Komentar Fathima dibuat dengan sangat cerdik, mengikuti kecepatan pemain, sangat menenangkan di telinga.
Meski perjuangan sang protagonis kurang tereksplorasi dengan baik, penonton tetap akan terhibur berkat penampilan Kalyani sebagai Fathima. Kita akan turut merasakan bahagia ketika Fathima berhasil mencapai tujuannya.
Pesan moral tentang kesetaraan dan emansipasi wanita berhasil disisipkan dengan halus dan cemerlang. Kita bisa menyaksikan bagaimana Fathima memberontak ketika ia merasa diremehkan, atau bahkan dilecehkan.
Sayangnya, meski rintangan yang dihadapi Fathima bertubi-tubi, namun penyelesaiannya terlalu mudah. Bahkan di babak kedua, kita seperti kehilangan momen yang menyenangkan di babak pertama.
Selain ceritanya yang unik, kita juga bisa melihat bagaimana kehidupan keluarga muslim di pelosok India. Cara berpakaian, cara makan, adat dan kebiasaannya, dan lain-lainnya. Bahkan sebagai wanita desa, Fathima juga mengalami perjodohan yang diatur keluarga. Tak jauh berbeda dengan keadaan di negara kita.
Akting pemain
Kalyani Priyadarshan, yang telah membuat kita kagum dengan tingkah lakunya di ‘Taqdeer’, Hridayam’, ‘Thallumaala’ dan ‘Bro Daddy’, sangat cocok untuk berperan sebagai protagonis di film ini. Penampilannya sebagai Fathima Noorjahan merupakan nyawa film ini.
Ia seorang wanita yang sangat cerewet. Dia sepertinya tidak pernah bisa diam. Kata-kata keluar begitu saja dari mulutnya, se-alami bernapas. Auranya membawa semangat pada penonton. Kalyani berhasil masuk ke dalam karakter Fathima.
Karakter-karakter pendukung lainnya juga tampil menarik dan alami. Khususnya Sudheesh yang berperan sebagai ayah Fathima, patut diacungi jempol.
Lagu dan Musik
Lagu-lagu gubahan Hesham Abdul Wahab, berpadu sempurna dengan suasana cerita. Khususnya lagu ‘Tatta Tattara’ yang dinyanyikan oleh Anirudh Ravicander, sangat pas dengan nuansa film ini.
Anirudh?
Iya benar, Anirudh yang komposer musik di film ‘Jawan’, ‘Leo’, ‘Jailer’ itu. Di sini ia pertama kalinya menyanyikan lagu berbahasa Malayalam.
Penutup
Penggemar sepak bola mungkin akan menikmati akting cemerlang dan hal-hal sepele yang ditawarkan film ini. Kalyani sangat percaya diri sebagai komentator sepak bola, namun penulisan dan arahannya menghalangi dia untuk mencetak gol.
Jika kalian mencari film hiburan yang bisa ditonton bersama seluruh anggota keluarga, Sesham Mike-il Fathima adalah pilihan tepat. Film ini ringan, penuh pesan moral, menghibur dan bikin betah nontonnya sampe akhir.